Ternyata Dia Belum Mengenalku

16:50 rafi 0 Comments

"Terkadang, kamu itu harus sering-sering mainin perasaan orang fi. Bukan maksud untuk menyakiti hati mereka, tapi menguji. Yak, ada kalanya kamu harus menguji mereka." - Bang Pandu

Kata-kata ini, walaupun terlihat kejam, tapi ada benarnya juga. Terkadang kita butuh untuk "memainkan" perasaan temanmu, atau mungkin saja sahabatmu. Yak, mungkin pada saat kamu memainkannya, pastilah akan ada luka yang membekas di hati mereka. Nah, disini mereka akan teruji. Teruji apakah mereka bisa bertahan dengan kondisimu, yang seolah-olah menjatuhkanmu lah, atau ntah apa metodenya.

Baru-baru ini aku mencoba hal itu, mempermainkan perasaan teman-temanku. Adalah metodenya, agak kasar, kasar banget mungkin. Tapi awalnya dari kubu kami cuman bercanda, nah loh, dianggap serius, bahkan ada yang nangis katanya.

1 hal yang pasti, terdapat orang yang udah aku anggap spesial, ikut terpancing amarahnya,sampai saat ini dia masih marah. Bahkan untuk memandang mukaku saja dia tak mau. Yah, tetiba aku ingat quote bang Pandu diatas. Dan terpikir bahwa kejadian ini bisa saja bukti. Bukti sesuatu yang ga bakal aku sangka.

"Kenapa dia semarah itu? Jujur selama ini, aku udah menganggapnya lebih, sahabat. Apakah hal-hal yang sudah terlewati hanyalah pepesan kosong belaka? Atau malah dia masih belum menanggapku sebagai sahabatnya juga?" Pertanyaan ini sering muncul di benakku sejak kejadian itu.

Dari kejadian ini, aku belajar sesuatu. Jangan berharap terlalu banyak pada seseorang. Yang aku takut, kata-kata "Masa SMA lebih indah dari masa kuliah karena kaau akan banyak menemukan sahabat karibmu. Berbeda dari masa kuliah, yang ada hanyalah kebohongan keji dibalik topeng-topeng bagus mereka" - Seseorang yang dituakan, bakal terwujud. Oh god, jangan sampai lah. Aku mengharapkan lebih di kampus ini.

Tau gak sih, ketika pertanyaan-pertanyaan diatas tadi muncul, di otakku langsung terbesit satu logika dahsyat, yang aku sendiri masih tidak tahu kenapa bisa muncul logika itu. Mau tahu apa? Jawabannya

"Ternyata Dia Belum Mengenalku"

Hope you don't Read this. I'm scared that gonna make you and me further apart :')

0 comments: