#1 Man Jadda Wajada

21:43 rafi 2 Comments


Hmmmmmm, beberapa waktu yang lalu, aku sempat galau dalam memilih mata kuliah yang akan ku ambil, selain dari sisi "Apa" mata kuliahnya, aku juga berkutat pada pertanyaan "berapa".

Akupun memulai bertanya pada diri sendiri, mengevaluasi diri, dengan melihat nilai-nilaiku, sembari mem-flashback "Kenapa bisa dapat nilai itu?". Iya, aku sering melakukan hal ini, bisa untuk memperbaiki resolusi, juga memperbaiki sikap rafi yang dulu. Di waktu yang tak jauh dari itu, akupun teringat petikan status line teman dekatku, "Seberapa kerenkah anda? Coba bandingkan dengan anda yang dulu" - Benny Su. Tentu tulisan ini ada benarnya juga, yang penting bukan bagaimana hasilnya, tapi prosesnya, apa saja yang sudah berubah. Lebih baik kah? Atau malah lebih buruk?

Kembali ke topik. Apa saha sih yang terbenak di fikiranku? Seperti ini gambarannya "Apa saja sih yang kurang? Apa saja yang telah didapat? Apakah nilai itu cocok? Emang sudah seberapa besar usaha rafi? Praktikumnya gimana?" Dan masih banyak pertanyaan yang seakan saling beradu untuk segera dijawab. Aku tak akan menulis bagaimana hasil pemikiran 'liberal' ini, biarlah itu aku simpan sendiri :)

Selain mengevaluasi diri dengan segudang pertanyaan, tak lupa aku bercerita dengan Ayahku yang kala itu masih tetap pada aktivitas yang sama ..... berdagang. Lantas ku ceritakan hasil yang ku dapat, keluh kesahku pada mata kuliah yang ku anggap aku bisa namun tak sesuai ekspektasi, begitu pula apa yang kurasakan. Semua ku ceritakan. Awalnya, ayahku hanya menjadi pendengar anaknya, iya diam sejenak, mendengar segala cerita-cerita anak rantaunya. Hingga satu ketika, disaat aku sudah mulai menurunkan volume suaraku, dan terdiam, ia pun berbicara.

"Ari (begitu panggilanku di rumah), mungkin ari sering menyepelekan mata kuliah yang ari rasa ari bisa, yang malah membuat kau tidak berusaha lebih keras, jadinya tidak maksimal, dapatlah kau nilai segitu. Ari juga bilang kalo nilainya turun kan? Gapapa, mundur 1 langkah, maju 3 langkah. Jangan lupa bersyukur atas segala yang ari udah dapat, karena Allah udah bilang "Bersyukurlah maka akan Ku tambah", jadi jangan lupa bersyukur yah ri. Apapun yang ari lakuin pasti ayah dukung, asalkan itu ari dan ayah rasa baik. Tetap jaga kesehatan yah!"

Oke, setelah bercerita banyak, akupun merasa lega dan semakin terus mengevaluasi diri, dan benar .... Aku merasa kalau aku sering menyepelekan sesuatu. Mungkin itu yang membuat aku tak begitu serius dalam belajar mendekati ujian.

Dengan meninjau segala cita-cita dan keinginan kedepannya, akupun sudah mulai me-list mata kuliah yang akan ku ambil saat ini, hitung-hitung akan membantuku dalam kerja praktek, pikirku. Adapun 1 hal yang tak kalah penting "Bagaimana beban kuliah semester 6 ?"

Hmmmmm, ada tiga praktikum matkul wajib, enam matkul hitung-hitungan, satu matkul pilihan dengan praktikum, nol matkul senang-senang. Waaaahhhh, seems legit !
"yakin bisa raf ambil segitu? kuat ga raf? Ingat tanggung jawab diluar raf!"
Pertanyaan itu terus ternyiang di fikiran. Rasa ragu akan tak mampu, takut gagal, takut ga kuat, dan perasaan aneh lainnya pun terus berdatangan.

But wait, I am not that weak ! Aku tak selemah itu! "Memangnya kenapa kalau sekian sks? Memangnya kenapa kalo 4 praktikum? Memangnya kenapa kalau matkulnya hitungan semua?" Yah, pertanyaan yang menguatkan hati itu datang silih berganti. Hingga mendatangkan satu opini, satu opini kuat, penyemangat, yang membuat hati semakin mantap !

"Memangnya ada yang menjamin kalau lo ngambil sekian sks, lo bakal selamat? Memangnya ada yang ngejamin kalau lo ngambil sekian sks, lo bakal dapat nilai bagus? Memangnya ada yang bisa ngejamin kalo lo ngambil sekian sks, semua tanggung jawab lo diluar akan mulus? Lancar-lancar aja? Jawabannya nggak ! Mau sesedikit apapun sks yang lo ambil, ga akan menjamin lo bisa se-fokus apa yang lo bayangkan. Mau sebanyak apapun sks yang lo ambil, ga menjamin juga lo akan terdistraksi hingga lo mengorbankan banyak hal untuk menyeimbangkannya. Mau sesedikit atau sebanyak apapun sks yang lo ambil, matkul yang lo ambil, ga akan menjamin lo bertahan atau malah quit dari kehidupan sosial lo. Nggak, nggak ada yang bisa ngejamin ! Satu hal yang harus lo percaya adalah, ini semua adalah tentang seberapa besar EFFORT lo memperjuangkan tiap langkah lo ! seberapa besar EFFORT yang lo kasih untuk mencapai goal atau tujuan hidup lo. Effort atau usaha ini, bisa dalam banyak hal kok raf ! Manajemen waktu lo, sikap lo, jumlah tidur lo, jumlah belajar lo! Yang lo harus tahu, setiap orang punya 24 Jam 1 hari, lama tidaknya relatif, yang jelas semua punya jatah sama. Semua itu bisa lo bagi, sesuai kebutuhan lo, intinya ingat : Usaha, usaha dan usaha !"

Seriously, opini ini, pemikiran ini, aku ucapkan terus menerus sebelum akhirnya memutuskan untuk mengambil sekian sks di semester ini. Aku mantapkan hati, ku buat ku percaya diri. Karena Aku percaya, kalau aku tak sejenius Einstein, aku tak secerdas da vinci, dan aku juga tak sepintar Hawking, jadi aku butuh EFFORT yang lebih agar menjadi atau bahkan melebihi mereka.

Man jadda wajada





You Might Also Like

2 comments:

  1. Man Jadda Wajadda!! Ganbatte ne!! Do Your Best!! Semangat!! :)

    Salam kenal.

    Dapatkan buku2 terbaru terbitan tahun 2015. Dan dapatkan diskonnya.

    http://goo.gl/muzD8w

    Silahkan kunjungi balik dan tinggalkan jejak alias komentar.

    -Hon Book Store-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah mas lagi, thanks telah mengunjungi web ini hahaha

      Delete