Tentang Daya Juang

08:24 rafi 0 Comments


Dear Fikri,

Gimana kabarmu?

Semoga baik-baik saja.

Fik. Ada 1 pesan urgent terkait apa yang abang lihat hari ini. Ini sewaktu dirimu telat bangun, dan simply pelajaran 2 sks Bahasa Indonesia. Iya, tulisan ini akan membahas tentang daya juangmu, fik. Daya juang untuk kuliah.

Yang namanya struggle itu memang dari hati. Yang namanya struggle itu, bukan lagi tentang masalah ini udah pasti telat atau ngga. Tidak, di luar dari itu. Ini tentang kemampuan apakah kau mau mencoba dalam keadaan semager dan setidak penting (yang kau fikir).

Mungkin pagi ini terasa malas, mungkin kuliah pagi itu terasa sangat melelahkan, bahkan mungkin kuliahnya juga tidak terlihat penting, ya kan? Tidak juga. Yang namanya kuliah, tidak mungkin ada hal yang tidak perlu. Bahkan sesimple matkul Bahasa Indonesia doang. Iya, matkul yg sukses bikin transkrip gue ada BC waktu tingkat 1 dulu itu, adalah salah satu matkul yang sukses membantu gue waktu Tugas Akhir. Ya iyalah, lo pikir nulis TA kagak pake Bahasa Indonesia Baku? Hmmmm.

Baik. Terlepas dari itu juga fik.

Yang namanya daya juang itu. Sudah tahu terlambat, bukan menyempatkan buka pemberitahuan atau instagram dulu. Simpan. Diamkan. Disconnect. Mandi bebek 5 menit itu mungkin. Cap cus pakaian 5 menit. Langsung pesen grab waktu pakaian, cabut. Simple kan?

Fikri, yang namanya daya juang itu, sudah mulai mencicil belajar sebelum ujian. "Emangnya, kuliah tentang nilai doang?" Ya, ngga juga. Emang kau punya organisasi? Hmmm. At least IPK kau bisa menunjukkan seberapa besar daya juang kau untuk mendapatkan itu. Sejauh yang ku tahu, agaknya sulit untuk menjadi luar biasa dengan effort yang biasa biasa saja.

Fikri, daya juang itu pun bisa kau temui dalam banyak hal. Jikalau mau berhenti merokok pun ada daya juang. Jikalau mau berhenti main Mobile Legend pun ada daya juang. Jikalau mau berhenti scrolling itu instagram pun ada daya juang. It happens to me all the time. Ketika gue harus tahu, bahwa gue harus getting shit done (menyelesaikan sesuatu). Yah gue harus put that thing sebentar lah. Yah karena memang harus dikejar dan dikerjakan. Mau sampai pekerjaanmu itu ditunda-tunda?

Fikri, tentang daya juang, jangan pernah diremehkan. Temenmu yang pintar itu, temenmu yang kau bilang cerdas itu, temenmu yang kau bilang selalu dapat A itu. Punya daya juangnya masing-masing. They fight their own battle. Seberapa besar daya juang itu, simply bergantung sama kita. Bergantung sama kemauan kita untuk mencapai sesuatu.

Karena abang yakin kau sudah dewasa, dan sudah tahu tujuanmu kemana (kalau belum, tanya sama dirimu sendiri, apa yang kau mau 5-10 tahun lagi!). Silahkan dipikirkan takaran daya juangmu. Kalau kau mau jadi orang yang tidak biasa. Yah daya juangnya harus tidak biasa. Even luar biasa. Dan ingat satu hal pik, orang pintar itu kalah sama orang yg punya daya juang tinggi loh. Dan daya juangnya harus tinggi dalam banyak hal. Gue sudah membuktikannya kok :) hehe.

Terima kasih!


0 comments:

Big Bad Wolf 2018 - Se-worthy itu kah?

12:58 rafi 1 Comments


Gaes !

Baru aja kemarin gue habis balik berpetualang di Big Bad Wolf (BBW) 2018. Jadi acara pameran buku 280 jam non-stop ini, sudah dibuka sejak 29 Maret 2018. Nah kebetulan, gue dan teman-teman baru mau meng-eksplor di hari Sabtu, biar ga kecapean hehehehe.

Lantas, bagaimana pengalamannya? Worthy ga?

Hmmmm, akan gue kupas tuntas disini ya. Hohoho.

Baiq.

Sebenarnya gue udah tau acara ini sejak lama banget. Waktu kuliah. Temen gue, yang berdomisili depok dan Bandung, selalu update terkait ini. Doi emang penggemar BBW sejak dulu, dan doi yang bercerita, bahwa BBW tuh surganya nerdy, ataupun orang tua sayang anak, dalam urusan pembelanjaan dan pemenuhan kebutuhan literasi anak! Iya, Tbh, 60-80% konten bukunya emang ditargetkan ke anak-anak sih. Namun, bukan berarti buku-buku untuk orang dewasannya kurang. Tidaq sama sekali.

Oke.

Kali ini, gue bertekad harus bisa hadir. Jarak kami sudah sangat dekat, tidak lagi terpisah oleh ratusan km jalan tol. Jadi, tidak ada excuse untuk tidak hadir ya.

Belum lagi, kebutuhan buku gue sudah habis. Buku gue tinggal 1, dan itu udah mau rampung, sisanya udah kebaca semua. Ingat, target 1 buku 1 bulan, harus kecapai. Belakangan emang udah sempat punya rencana untuk ke Periplus atau Book and Beyond, surganya buku Impor. Ya, as you knew, ku taq suka buku terjemahan. Kurang dapat feelnya, jadi ya mau buku yang asli weh tulisannya, barrier kesalahan penulisan dan terjemahan juga dapat dielakkan.

Sip.

Ternyata BBW datang menghampiri kan, yasudah lets give it a try. Dengan kocek yang gaboleh lebih dari se-juta. Ku harus dapat buku banyak. Target hidup harus terpenuhi!

Akupun mulai me-list buku apa saja yang aku mau. Buku-buku target berikutnya, ga jauh dari bacaan terkait Influence, Business Strategy, Decision Making, and how to be problem solver sih :p
1. The influence - The psychology of Persuasion
2. Angela Duckworth - Grit: The power of passio and preverence
3. Ray Dalio - Principles: Life and Work
4. Vaynerchuk - Crushing it!
5. W Chan Kim - Blue Ocean Strategy
6. Richard Rumelt - Good Strategy Bad Strategy
7. Olivia Fox Cabane - The Charisma Myth : How anyone can master the art and science of personal magnetism
8. Daniel Kahneman - Thinking, fast and slow
9. Chip and Dan Heath - Decisive
10. Carl Spetzler - Decision Quality: Value Creation from Better Business Decision

Namun, satu hal yang perlu kalian catet, do not stick with your list. Karena sulit banget nyari buku terkait di BBW. Bahkan, ku tidak menemukan semua yang sudah ku-list. Hahaha. Antara belum keliling banget, atau emang tidak ada.

1. Suasana


Bagaimana suasana disana? 

Hal yang perlu kalian tahu, gue dan temen-temen datang ke tempat di jam 2-an lah. Ini hari Sabtu! Nah, setelah memesan Grabcar, kita juga sempet ngobrol sama mba-mba drivernya. Doi bilang, doi udah ke International Convention Exhibition - BSD 4 kali. Tapi doi bilang, dibandingkan tahun lalu, masih kalah rame tahun sekarang sih. *Dalam hati* "Alhamdulillah".

Setelah sampai di tempat, emang benar, keadaan masih sangat terkontrol. Sangat berbeda jauh dengan kondisi Tanah Abang dengan mayoritas emak-emak ingin tempat duduk. Tidaq, disini jauh lebih beradab. Heuheu.

Ku tidak terlalu sempat foto sih. Jadi kira-kira gini lah gambaran suasananya, plus lebih crowded dikit. Hehe

Source: Now Jakarta
Oke.

2. Kelengkapan Buku


Hmmmm, terkait kelengkapan buku, jelas gabisa nyaingin Toko Buku pada umumnya yah, soalnya kan ini targetnya juga gede banget. Belum lagi ..... Kalo untuk gue yang tertariknya sama Non-Fiksi, dengan genre Business, Economic & Self Development, jadi ya gitu. Ternyata semua list gue kan ga ada. Tapi .... dapat tergantikan dengan buku-buku lain. Intinya, jangan menutup diri kalo dirimu harus dapatin buku-buku yang di-list itu!

"Nah, raf, gimana ceritanya kita tahu buku yang kita lihat bagus?"

OMG, dengan kekuatan smartphone yang lo pegang, that's definitely enough! Pedoman yang gue pegang simply Goodreads + Amazon.com! Gue percaya sih manusia-manusia di Amazon.com itu soalnya kebanyakan nerdy juga. Apalagi orang-orang yang mau baca buku Business boleh diakuilah. So, gue pake 2 aplikasi ini buat cek review dan rating! Hal pertama adalah rating. Rating harus diatas 4, gaboleh kurang. Dengan jumlah review >30an sudah oke sih. Beberapa buku yang gue beli ber-rating 5 dengan review > 30an juga. Menurut gue itu udah sangat mendukung apakah buku yang gue pilih, bagus atau ga. Hehehehe.

"Sip, noted. Bagaimana dengan buku genre lain?"

Hmmmm, dari gue sendiri ada beli beberapa buku Biography sih. Kalo di part Sejarah juga keliatan menarik, tapi ga cukup menarik hati gue untuk beli itu. Ada juga buku-buku Young Adults, isinya novel cinti-cinti :") Tapi gue merasa udah ga genre gue lagi hahahaha. Jadi ya ga gue beli sih haha. Kalo lengkap atau ga-nya, kayaknya cukup lengkap sih, dari Novel-novel ala-ala The Hobbits, ataupun novel-novel remaja juga banyak sih. Tergantung selera aja!

3. Food Corner


Sip, terkait Food Corner/ Food Court nya sih dari w cukup oke. Barang belanjaan gaboleh dibawa kesana, jadi keranjang ditinggal diluar. Janlup buat kasih penanda keranjang sih. Kalo gue karena ada barangnya si Ferdi beliin untuk ponakannya, jadi gue tandai pake Buku itu, ditambah buku bisnis gue. Kombinasi yg sangat jarang sepertinya.

Terkait makan, kalian perlu pake Kartu yang mereka sediakan. Di top-up di kasir makanan, dan nanti kalo udah dibeliin, sisanya simply di-refund aja.

Terus, disini gue top-up 100K kan untuk Ferdi juga berdua. Nah .... waktu kami mau beli makan, gue sih mau coba Ayam Geprek yang spesial weh, harganya 50K sama telur. Si Ferdi kan ngikut w, terus yaudah kan ternyata gabisa, jadi sepertinya harus ada sisa kredit, gabisa 0 banget hehe. Intinya, survey dulu makanan yg kalian inginkan, terus top-up dengan uang berlebih. Toh nanti bisa di-refund. Soal rasa, ayam geprek kami enak sihh, cuman pedes banget haha.

Catatan tambahan, please bring your own water here. Karena lumayan mehong untuk air mineral sih. Tapi jangan minum waktu keliling dekat buku loh, bisa basah ntar.

4. Pembayaran


Oke. Waktu tidak terasa berlalu begitu cepat loh. Gasadar udah 3 jam keliling-keliling sih gue. Akhirnya memutuskan untuk menyudahi perburuan ini. Kenapa? Hmmmm, karena jika semakin malam semakin padat, belum lagi, bisa-bisa semakin banyak list buku yang mau w beli.

Nah, di Instagram sendiri, w menemukan 1 hal, ada promo dari XL untuk bebas antri. W approach lah si XL ini kan. Ternyata setelah w tanya-tanya. Syarat utamanya adalah:
1. Pake myXL
2. Pake Xtra Combo
3. Punya sisa Combo di 3GB.

Karena paket w sudah mau habis, w sempat tergiur untuk beli. Eh, ternyata, ada kuota perkuarternya gitu :( Baru buka lagi jam 7 malem katanya. Yasudah w akhirnya ga jadi. Kita pun memutuskan untuk ngantri saja deh.

Ternyata ......

Antriannya ga terlalu jauh, yey!

Jadi beda sama tahun lalu, jumlah kasir ada 60-an, jadi antrian ga begitu panjang. Gue cuman antri 1 orang juga koks. Alhamdulillah, ternyata ga perlu dateng subuh-subuh juga ya. Karena di siang ke malam pun tidak begitu rame antriannya.

Hanya saja, kadang w juga bingung kenapa ada orang yang sampe beli se-keranjang. Berkoper-koper. Yang w liat, banyak orang tua yang sudah mulai melek akan kebutuhan literasi anak-anaknya. Jadi ortu disini beneran spend so much money for their child's future lah which is good. Mungkin gue akan menjadi seperti mereka kelak, demi mempengaruhi pertumbuhan otak dan kreativitas anak melalui games-games seru, serta cerita-cerita yang dapat dibaca oleh anak kelak! Count me in for this community ya!

5. Bonus BBW 2018


Setelah selesai dengan perkara pembayaran, ternyata waktu mau jalan keluar, kita bisa donasi buku juga loh buat mereka yang membutuhkan. Terus ..... ada juga poster yang dibandrol dengan harga 99K per-poster. Perhaps next year ku bakal beli lah 1. Unfortunately saat ini ku benar-benar krismon haha. Terakhir, ada juga pameran lukisan karya-karya orang loh. Ada apa aja? ini dia!

Adik ini karyanya kece-kece pisan euy! (Dokumentasi Pribadi, Sebuah Seni di BBW 2018)

Dokumentasi Pribadi, Sebuah Seni di BBW 2018

Dokumentasi Pribadi, Sebuah Seni di BBW 2018

Dokumentasi Pribadi, Sebuah Seni di BBW 2018

Dokumentasi Pribadi, Sebuah Seni di BBW 2018
Tak lupa, penulis juga foto-foto disini :))

Bersama Yetty

Sang Penggemar Pahlawan Super!

Abstract, dan malah menutupi seninya :"
Hohohoho.

Kesimpulan


Baiklah, untuk menutup tulisan ini, gue akan memberi testimoni dan perhitungan keuntungan yes.

Jadi, gue udah hitung-hitung nih harga buku-buku yang gue beli dibandingkan sama harga yang ada di Toko Buku langganan gue. Tanpa menjatuhkan kedua belah pihak, gue purely hanya sebagai konsumen yang memberikan testimoni. Karena in the end, semua punya plus minusnya. Misalnya, kalo di Toko Buku, jelas gue bisa milih langsung target buku gue, tanpa perlu repot cari-cari buku serupa dengan cari review terbagus, kan? 

Sip.

Berdasarkan perhitungan gue. Jika beli via Amazon ataupun Toko buku langganan gue, 9 buku yang gue beli di sekitar 3 Juta rupiah loh. Tapi, in the end gue hanya bayar hanya 626K. Dengan kata lain, diskon yang gue dapat sekitar 79% in Total :") Iya, gue waktu nge-list ini juga rasa-rasanya mau nangis, karena berasa worthy bgt. Jadi keinget beli 3 buku dengan harga 750K itu berasa ..... Kantong menipis, namun untuk pengetahuan mah ngga ada harganya :p



Siyap.

Gimana-gimana, kalo ada buku yang aneh, emang w anaknya sukanya yg realita aja, ga suka Fiksi wkwk. 2 Buku terakhir ntar w kasih untuk adik w yang lagi w coba bangun budaya membacanya. Bismillah!

Bagaimana gaes? Sudah siap untuk hadir ke BBW 2018? Tinggal 9 hari lagi loch! Semangat

-- Sebelum Pergi --

Jangan lupa untuk subscribe supaya bisa dapat update tulisan faedahnya Rafi, ataupun simply tinggalkan komentar juga boleh banget buat bantu-bantu SEO blog ini :")

Rafi is an ENFP person who seek every chance to develop his surrounding in professional ways. Slowly turning himself as a geek reader, spending his time at least 2 hour a day to read any article/ books with specific target.

Currently being Customer Analyst in elevenia, still counted as Fresh Graduate and still learning to be the best one. Interested in Leadership, Management, Economic, Big Data, Data Science, and Meteorology-geek stuff.

1 comments: