Tentang Daya Juang
Dear Fikri,
Gimana kabarmu?
Semoga baik-baik saja.
Fik. Ada 1 pesan urgent terkait apa yang abang lihat hari ini. Ini sewaktu dirimu telat bangun, dan simply pelajaran 2 sks Bahasa Indonesia. Iya, tulisan ini akan membahas tentang daya juangmu, fik. Daya juang untuk kuliah.
Yang namanya struggle itu memang dari hati. Yang namanya struggle itu, bukan lagi tentang masalah ini udah pasti telat atau ngga. Tidak, di luar dari itu. Ini tentang kemampuan apakah kau mau mencoba dalam keadaan semager dan setidak penting (yang kau fikir).
Mungkin pagi ini terasa malas, mungkin kuliah pagi itu terasa sangat melelahkan, bahkan mungkin kuliahnya juga tidak terlihat penting, ya kan? Tidak juga. Yang namanya kuliah, tidak mungkin ada hal yang tidak perlu. Bahkan sesimple matkul Bahasa Indonesia doang. Iya, matkul yg sukses bikin transkrip gue ada BC waktu tingkat 1 dulu itu, adalah salah satu matkul yang sukses membantu gue waktu Tugas Akhir. Ya iyalah, lo pikir nulis TA kagak pake Bahasa Indonesia Baku? Hmmmm.
Baik. Terlepas dari itu juga fik.
Yang namanya daya juang itu. Sudah tahu terlambat, bukan menyempatkan buka pemberitahuan atau instagram dulu. Simpan. Diamkan. Disconnect. Mandi bebek 5 menit itu mungkin. Cap cus pakaian 5 menit. Langsung pesen grab waktu pakaian, cabut. Simple kan?
Fikri, yang namanya daya juang itu, sudah mulai mencicil belajar sebelum ujian. "Emangnya, kuliah tentang nilai doang?" Ya, ngga juga. Emang kau punya organisasi? Hmmm. At least IPK kau bisa menunjukkan seberapa besar daya juang kau untuk mendapatkan itu. Sejauh yang ku tahu, agaknya sulit untuk menjadi luar biasa dengan effort yang biasa biasa saja.
Fikri, daya juang itu pun bisa kau temui dalam banyak hal. Jikalau mau berhenti merokok pun ada daya juang. Jikalau mau berhenti main Mobile Legend pun ada daya juang. Jikalau mau berhenti scrolling itu instagram pun ada daya juang. It happens to me all the time. Ketika gue harus tahu, bahwa gue harus getting shit done (menyelesaikan sesuatu). Yah gue harus put that thing sebentar lah. Yah karena memang harus dikejar dan dikerjakan. Mau sampai pekerjaanmu itu ditunda-tunda?
Fikri, tentang daya juang, jangan pernah diremehkan. Temenmu yang pintar itu, temenmu yang kau bilang cerdas itu, temenmu yang kau bilang selalu dapat A itu. Punya daya juangnya masing-masing. They fight their own battle. Seberapa besar daya juang itu, simply bergantung sama kita. Bergantung sama kemauan kita untuk mencapai sesuatu.
Karena abang yakin kau sudah dewasa, dan sudah tahu tujuanmu kemana (kalau belum, tanya sama dirimu sendiri, apa yang kau mau 5-10 tahun lagi!). Silahkan dipikirkan takaran daya juangmu. Kalau kau mau jadi orang yang tidak biasa. Yah daya juangnya harus tidak biasa. Even luar biasa. Dan ingat satu hal pik, orang pintar itu kalah sama orang yg punya daya juang tinggi loh. Dan daya juangnya harus tinggi dalam banyak hal. Gue sudah membuktikannya kok :) hehe.
Terima kasih!
0 comments: