Liburan ke Padang waktu kecil ;')
Assalamualaikum
Hari ini aku mau ceritain tentang masa kecilku.
Jadi,
dulu, waktu aku umur 5 tahunan lah, sekitar kelas 1 SD, waktu hari liburan,
kami janjalan ke padang. Awalnya senanggggggggg kali! Mau janjalan ke kampung,
keluar sumut, yang ada di benak awak “Wah!”.
Persiapan
pun dimulai, untong aja ayah awak udah punya mobil sendiri kian dulu, kami pun
menyiapkan segala kebutuhan. Waktu itu ayah ngajak Keponakannya, yang kami
panggil Om andy. Om andy ini om favorit bagi kami, kenapa? Jadi waktu kecil
dulu dia sering gendong aku terus yang di lempar keatas tangkap, lempar lagi
tangkap lagi, sampek kami kenak marah sama mamak.
Mungkin
yang ada di benak klen, “APA GAK BERAT?”. TENANG! TENANG AJA! AKU DULU MASIH
KURUS UWOYYYYY! Gak kayak sekarangnya agak gemukan (ceileh pakek agak -__-, gak
sadar diri banet awak yah!) haha.
Yaudah,
perjalananpun dimulai, kami bawak kian tempat tidur busa untok di mobil, supaya
kami bisa tiduran. Oke, awalnya perjalanan yang sudah sangat dianggap “PASTI
ENAK” malah berubah menjadi mimpi buruk. Mimpi yang cukup buruk untuk seumuran
awak. Iyah ! Tepat sekali! Benar! Wah kok tahu yah?! Ih keren kali lah klen!
BOSANNNNNNNN! Iuwh, hal itu sangat sangat lah bosan! Duduk diam, tidur, terus
bangun eh belom sampek juga, gitu ajalah terus! Iuwhhhhhh.
Mungkin
udah 1 harian kami dijalan, lalu aku pun bertanya “Udah sampek?”, “BELOM!” kata
mamak. Yah, kok lama kali mak? Gak sampek sampek pun! Udahlah yok kita pulang!”
ucapku polos. “Astaghfirullah, betol ini mau pulang? Lebih lama ini!” mamakku
nakut nakutin. “Yaudahlah mak, jalan aja.” *muka sedih*
Perjalanan itu pun diperburuk
sama suatu keadaan mendesak dari dalam tubuh ini, iyak ! Benar ! SAK BERAK! Aku
mengeluh sesak berak sama mamak. Keadaan saat itu masih di pegunungan. Jadi, di
sebelah kanan itu ada jurang, teros ada jurang. Sampek ku bilang “Mak, udah gak
tahan ini!” “sabar bay!” (panggilan awak waktu kecil bayi). Akhirnya, penantian
yang tertunda itu pun seperti berujung bahagia, ayah jumpa rumah di pinggir
jurang. Dengan sigap ayah meyetir mobil ke rumah itu, memarkirkannya, ia pun
istirahat sejenak.
“Assalamualaikum, buk, mohon
maaf, anak saya mau buang air besar.” Ujar mamakku pakek bahasa padang (maklum,
awak gak pande bahasanya). “silahkan silahkan. Tapi....”ujar ibuk itu pasang
mukak ragu.
“tapi kenapa buk?”
“Disini airnya ada, tapi beraknya langsung di jurang aja,
nanti ceboknya disini.”
Mamak
dan aku nengok ke jurangnya. SUMPAH YAH ! ITU JURANG PUTIH SEMUA, MACAM KABUT!
CIUS ! ENELAN! MIAPAH PUN JADI! Jadi kami pun mengurungkan niat, sehingga
bencana itu datang lagi, nahan boker yang udah to the max.
Kalok
gak salah, sampek lah kami ke Danau maninjau, kami pun nginap disitu, dan
hasrat yang tertahan tadi bisa terlepas. LEGA RASANYA! CIUS! Danau maninjau ini
cantik kali. Cuma sayang, tampak agak jorok . Kenapa? Masak ada pohon kelapa di
danaunya, terus kabarnya itu, ada macam rumah rumah, jadi macam ada legendanya
gitu, kalok gak salah.
Perjalanan
pun terus dilakukan, sekarang kami tiba di hotel . tapi hotel ini kami kasih
nama “HOTEL BANYAK NYAMOK!” Hal ini dikarenakan sesuai namanya (jikalau masih
tak mengerti, silahkan ke dokter untuk memriksakan grammer bahasa indonesia
anda). Tapi untonglah di dekat situ ada kebun binatang. Yah ngobatin rasa sakit
hati jugak. Yang paling ku ingat itu, aku ngasih makan gajah pakek kacang. Enak
kali ngasih makan orang itu. CIUS! (PLIS! JAN BILANG GAJAH NGASIH MAKAN GAJAH!
AWAK MASIH KECIL WAKTU ITU !)
Entah
sebelum atau sesudah dari situ, kami ke satu daerah yang namanya “KELOK AMPEK
PULUH AMPEK” (Kelok 44). Jadi kelokan ini katanya bisa ngobatin orang yang
selalu mual kalok naek mobil. Disitu SUMPAH AKU TERMUNTAH! GAK TAHAN! GILAK
BARU BELOK UDAH BELOK! KALAHLAH BRASTAGI DIA BIKIN! Akhirnya, om andi sukses
dibuat muntah. MUNTAH TERBAUK! MAMAKKU SAMPEK MARAH BESAR DAN AKHIRNYA GAK
PERNAH NGAJAK OM ANDI LAGI. YANG PALING PARAH, dia muntah di TEMPAT TIDUR BUSA.
Makin buat mamakku naek darah. Iuwh, sesuatu.
Itu aja
sih yang ku ingat, kalok ada kesalahan nama/gelar, mohon maaf, karena tidak ada
unsur kesengajaan. CIUS ! ENELAN!
Assalamualaikum konkawan J
0 comments: