Liburan ke Padang waktu kecil ;')

14:53 rafi 0 Comments


Assalamualaikum

Hari ini aku mau ceritain tentang masa kecilku.
                Jadi, dulu, waktu aku umur 5 tahunan lah, sekitar kelas 1 SD, waktu hari liburan, kami janjalan ke padang. Awalnya senanggggggggg kali! Mau janjalan ke kampung, keluar sumut, yang ada di benak awak “Wah!”.
                Persiapan pun dimulai, untong aja ayah awak udah punya mobil sendiri kian dulu, kami pun menyiapkan segala kebutuhan. Waktu itu ayah ngajak Keponakannya, yang kami panggil Om andy. Om andy ini om favorit bagi kami, kenapa? Jadi waktu kecil dulu dia sering gendong aku terus yang di lempar keatas tangkap, lempar lagi tangkap lagi, sampek kami kenak marah sama mamak.
                Mungkin yang ada di benak klen, “APA GAK BERAT?”. TENANG! TENANG AJA! AKU DULU MASIH KURUS UWOYYYYY! Gak kayak sekarangnya agak gemukan (ceileh pakek agak -__-, gak sadar diri banet awak yah!) haha.

 
                Yaudah, perjalananpun dimulai, kami bawak kian tempat tidur busa untok di mobil, supaya kami bisa tiduran. Oke, awalnya perjalanan yang sudah sangat dianggap “PASTI ENAK” malah berubah menjadi mimpi buruk. Mimpi yang cukup buruk untuk seumuran awak. Iyah ! Tepat sekali! Benar! Wah kok tahu yah?! Ih keren kali lah klen! BOSANNNNNNNN! Iuwh, hal itu sangat sangat lah bosan! Duduk diam, tidur, terus bangun eh belom sampek juga, gitu ajalah terus! Iuwhhhhhh.
                Mungkin udah 1 harian kami dijalan, lalu aku pun bertanya “Udah sampek?”, “BELOM!” kata mamak. Yah, kok lama kali mak? Gak sampek sampek pun! Udahlah yok kita pulang!” ucapku polos. “Astaghfirullah, betol ini mau pulang? Lebih lama ini!” mamakku nakut nakutin. “Yaudahlah mak, jalan aja.” *muka sedih*
Perjalanan itu pun diperburuk sama suatu keadaan mendesak dari dalam tubuh ini, iyak ! Benar ! SAK BERAK! Aku mengeluh sesak berak sama mamak. Keadaan saat itu masih di pegunungan. Jadi, di sebelah kanan itu ada jurang, teros ada jurang. Sampek ku bilang “Mak, udah gak tahan ini!” “sabar bay!” (panggilan awak waktu kecil bayi). Akhirnya, penantian yang tertunda itu pun seperti berujung bahagia, ayah jumpa rumah di pinggir jurang. Dengan sigap ayah meyetir mobil ke rumah itu, memarkirkannya, ia pun istirahat sejenak.
“Assalamualaikum, buk, mohon maaf, anak saya mau buang air besar.” Ujar mamakku pakek bahasa padang (maklum, awak gak pande bahasanya). “silahkan silahkan. Tapi....”ujar ibuk itu pasang mukak ragu.
“tapi kenapa buk?”
“Disini airnya ada, tapi beraknya langsung di jurang aja, nanti ceboknya disini.”
                Mamak dan aku nengok ke jurangnya. SUMPAH YAH ! ITU JURANG PUTIH SEMUA, MACAM KABUT! CIUS ! ENELAN! MIAPAH PUN JADI! Jadi kami pun mengurungkan niat, sehingga bencana itu datang lagi, nahan boker yang udah to the max.
                Kalok gak salah, sampek lah kami ke Danau maninjau, kami pun nginap disitu, dan hasrat yang tertahan tadi bisa terlepas. LEGA RASANYA! CIUS! Danau maninjau ini cantik kali. Cuma sayang, tampak agak jorok . Kenapa? Masak ada pohon kelapa di danaunya, terus kabarnya itu, ada macam rumah rumah, jadi macam ada legendanya gitu, kalok gak salah.
                Perjalanan pun terus dilakukan, sekarang kami tiba di hotel . tapi hotel ini kami kasih nama “HOTEL BANYAK NYAMOK!” Hal ini dikarenakan sesuai namanya (jikalau masih tak mengerti, silahkan ke dokter untuk memriksakan grammer bahasa indonesia anda). Tapi untonglah di dekat situ ada kebun binatang. Yah ngobatin rasa sakit hati jugak. Yang paling ku ingat itu, aku ngasih makan gajah pakek kacang. Enak kali ngasih makan orang itu. CIUS! (PLIS! JAN BILANG GAJAH NGASIH MAKAN GAJAH! AWAK MASIH KECIL WAKTU ITU !)
                Entah sebelum atau sesudah dari situ, kami ke satu daerah yang namanya “KELOK AMPEK PULUH AMPEK” (Kelok 44). Jadi kelokan ini katanya bisa ngobatin orang yang selalu mual kalok naek mobil. Disitu SUMPAH AKU TERMUNTAH! GAK TAHAN! GILAK BARU BELOK UDAH BELOK! KALAHLAH BRASTAGI DIA BIKIN! Akhirnya, om andi sukses dibuat muntah. MUNTAH TERBAUK! MAMAKKU SAMPEK MARAH BESAR DAN AKHIRNYA GAK PERNAH NGAJAK OM ANDI LAGI. YANG PALING PARAH, dia muntah di TEMPAT TIDUR BUSA. Makin buat mamakku naek darah. Iuwh, sesuatu.
                Itu aja sih yang ku ingat, kalok ada kesalahan nama/gelar, mohon maaf, karena tidak ada unsur kesengajaan. CIUS ! ENELAN!
Assalamualaikum konkawan J

You Might Also Like

0 comments: