Ah, Thanks for Living In My Life, guys~

23:03 rafi 0 Comments

Assalamualaikum

Once again, di malam yang dingin, ketika rintik hujan turun. Tatkala perasaan menjadi hening, tersirat flashback yang terus memutar memori-memori yang telah tersimpan dalam hidup. Memori ini memiliki banyak cita rasa, terkadang ada rasa penyesalan, tapi, tak perlu dibahas karena 'Yang lalu, biarlah berlalu'. tatkala, memori yang terputar adalah manis asamnya hidup yang membuat semakin bersemangat. Tetapi, memori yang Indah, juga sering terputar saat ini.

Iya, ini adalah memori tentang hidup bersama para sahabat, yang dulunya tak tahu kenapa bisa terbentuk. Tak pernah sedikitpun ada rencana untuk membentuk satu grup yang tak pernah sepi dikala semua terdiam. Yang tak pernah terhenti dikala semua tidak bergerak. Banyak rencana-rencana besar yang sudah dibuat. Ada yang penting, ada yang tidak penting. Ada yang lucu dan ada yang garing. Ada yang terencana, namun gagal. Ada pula yang tidak terencana, namun berhasil.

Iya, karena persahabatan itu terbentuk dari ketiba-tibaan. Bahkan sempat merubah pola pikir 'Fuck college ! I won't get any bestfriend right here!' menjadi 'Ah, siapa bilang dunia perkuliahan ini tidak mungkin mendapatkan sahabat.' Iya memang, pikiran itu pernah terlintas dikarenakan satu kata, Ekspektasi. Ekspektasi yang terlalu tinggi, kalau jatuh, seperti masuk jurang, dalam keadaan terluka berat bahkan tak bisa jalan, dimana tidak ada makanan, tak ada minuman, yang ada hanyalah sepi. Sakit? iya. Kecewa? apalagi. Bingung? pasti. Tak percaya? Totally !

Yak, namun semuanya berubah saat negara api menyerang. Eh, bukan, itu semua karena kalian. Ada seseorang yang pernah berpesan 'Hope the Best, expect the worst.' Kata-katanya keren, kan? Iya! Tapi sempat menimbulkan kebingungan, hingga berhasil temui jawaban. Iya, kata-kata dalam bertanya ketidaktahuan, bisa saja mendapatkan jawaban yang jelas. Hope, it's like a dream. It's ok if you have a dream big. Expect? It's a reality, it's world, cruel, It's hard to fine Justice. Karenanya, dalam berekspektasi, harusnya 'expect the worst', kemungkinan terburuk dilapangan. Apa gunanya? Kematangan ! Yak benar, agar semua dipersiapkan dengan matang.

Percayalah, kehadiran kalian memberikan Inspire yang luar biasa. Kita disini berbeda keterampilan. Ada yang Leadershipnya gaul banget, the real activist, aktif sana sini, tapi ..... Ipnya gokil gila ! Ada juga yang multi-talent apapun dalam bidang design yang aku bilang, tiada duanya, bahkan dalam tutornya, hasil tutor ke anak-anak yang keren ! Ada juga yang the Real Entrepreneur ! Memegang tanggung jawab penuh atas satu perusaan kecil, yang punya masalah luar biasa banyak. Is it perfect? Tidak, karena tidak ada manusia yang sempurna. Namun, satuhal yang pasti, jika semua dipersatukan, maka kita akan menjadi persamaan yang dapat dilimitkan mendekati Tak Hingga ! Long live infinity (it's not unit or something yah, it's just Infinity with the basic word of 'Infinite')

Tulisan ini mungkin agak sedikit berlebihan. Tapi inilah yang kurasakan. Menjadi tidak 'gabut' berada di dekat kalian. Tidak sering merasakan 'Jones a.k.a Jomblo ngenes' di malam minggu karena .... Kita sering jalan-jalan. Satu hal, kalian juga sering menyemangatiku untuk berada di jalur yang benar menuju .... kekurusan. Maka dari itu, aku sekarang mulai jalan kaki kemanapun aku pergi haha. Tetaplah menjadi seperti ini, guys. Apa adanya, bully sana-sini haha, mewacanakan sesuatu. Dan yang pasti .... Menabung untuk rencana keliling jawa di bulan Desember.

Tulisan ini .... tidak akan di-share lewat media social apapun, semoga kalian menemukan ini dengan sendirinya haha. Tulisan ini juga bukan semata-mata untuk membuat orang lain cemburu dengan adanya grup kita. Akan tetapi .... Semoga bisa terinspirasi lebih jauh, bahwa kau tidak mungkin tidak menemukan orang terdekat dalam hidupmu. Bullshit jika kau merasa sendiri dalam hidup. Mereka pasti ada, jauh, dekat. Yang penting, sedikit aja peka. Jangan terlalu sering berpura-pura, menjadi orang lain, ga penting. Kalau bisa semua dalam ketiba-tibaan. Biarkan semua berjalan, yang terpenting. Jangan pernah berharap 'Terima Kasih' dari seseorang, karena yang terbaik, pasti akan datang. Waktunya? Tak ada yang tahu kapan ! Jawabannya? Hanya Tuhan dan kamu yang tahu. Yang pasti, Sadar dan Syukurilah !

Ah, tak terasa, hari sudah semakin larut malam. Tulisan ini juga menunjukkan tanda-tanda akan diakhiri. Akhir kata, penulis ingin berterima kasih buat beberapa orang, yakni Oji, Kevin, dan Renny yang senantiasa menjadi sahabat dalam dunia perkuliahan yang kelam. Thanks for Living in My Life, guys.

Wassalamualaikum

Ini, bonus beberapa foto kita, jalan ke Tebing Keraton, tanpa perencanaan matang, bahkan .... Hampir batal. Namun karena satu orang, yakni Bude kami, renny, Semuanya terwujud. Capek? Iya. Worth it? ga terlalu. Terus yang terpenting apa? Bisa jalan barang 3 orang ini .... Hahaha. Mukanya pada jelek? Iya ! Soalnya kita belum pada mandi waktu itu. HA HA HA HA HA

Ren .... Lihat lensanya ren !



Minta fotoin mba-mba yang tebakan saya, dari jekardah. Haha

Keren ga sih, yang paling kiri? Eh, maksudnya pemandangan, haha xD

Pemandangannya, asik kok !

You Might Also Like

0 comments: