Masih ada HARAPAN Lulus PTN adik adik ~
Jadi gini dek, mungkin abang dulu -alhamdulillah- lulus undangan ke universitas yang -alhamdulillah- terbaik juga. Tapi, jujur, dulu abang merasa sedih ketika melihat teman teman abang, senasib sepenanggungan tidak berhasil lulus undangan. Tapi ada satu hal yang terlihat dapat memberi harapan, yaitu SEMANGAT mereka untuk lulus ke PTN. Mereka barfikir 'MASIH ADA HARAPAN' yaitu jalur Tulis. Mereka terus belajar, terus belajar, dan terus belajar sampai ke detik detik ujian tulis. Walaupun hati mereka sudah sedikit takut 'tidak lulus', tapi hal itu malah mereka jadikan cambukan yang berat. Sehingga? Di akhir kata, di pertengahan bulan Juli, mereka berteriak gembira, sangat sangat gembira walaupun abang hanya melihat dari twitter. Tapi abang jadi ikut berbahagia melihat kebahagiaan mereka. Waktu itu abang sedang sakit, tapi ketika mendengar kata-kata "Njong, aku lulus". Subhanallah :') Sakit abang langsung hilang, abang bahkan sempat menangis mendengar sahabat abang bisa lulus ke tempat yang mereka impikan.
Sebut saja bang Johanes yang lulus di FK USU, Ada kak Seyu (Biasa dipanggil mamak) lulus di Teknik Sipil USU, terus ada bang Darwin lulus di pertanian UNSRI. -Sumpah abang gembira banget mendengar kawan kawan abang, satu les, satu kelas, senasib sepenanggungan. Dulu kami anggota MC (Medica Club) pernah berjanji, kita lulus PTN sama-sama, kita sukses sama-sama.- Dan Alhamdulillah, hampir semua kami lulus. Hampir bang? yang lain gimana :( ? Nah, disini dek, abang jugak sedih waktu itu ketika mendengar ada teman abang yang tidak lulus PTN. Tapi, mereka tetap bersyukur kok, ada kak endah yang sekarangg di Telkom, dan bang baim (sebut saja keleng) yang sedang kuliah di UNPRI. Terus? Mereka gak bahagia gitu? Siapa bilang dek, toh, mereka aman aman aja disana, malah ada yang IP nya cumlaude.
Ada lagi dek satu cerita yang sempat buat abang nangis waktu itu. Sahabat abang yang tercintah, kak anggen namanya, sempat gak lulus :'( Kak sonya juga gak lulus :'( Mereka berdua nelpon abang sambil berlinang air mata, tapi abang terus semangatin, terus semangatin. Dan ternyata, MASIH ADA HARAPAN, kak anggen lulus di Bahasa Inggris Unimed yang cukup 'terbaik' di Indonesia, sama kak sonya bisa masuk Polmed jurusan perbankan. Abang senang banget dengar mereka bisa senyum dan gembira.
Jadi gini dek. Intinya, Kalian MASIH ADA HARAPAN di SBMPTN ini. Waktu yang kurang dari 3 minggu ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kalau gagal lagi? Coba browsing jalur-jalur masuk sekolah tinggi negeri kayak polmed, terus ada extensi unimed, masih ada juga STAN, masih ada STIS (Sekolah tinggi ilmu statistik), masih banyak lagi dek. Jangan malas browsing yah, kan demi masa depan :)
"Kak, masih gagal lagi nih :'( Gimana kakkkkk ?", ya Allah dek, tenang aja. Kan masih ada PTS. Banyak kok PTS yang peringkatnya setara negeri, terus lapangan kerjanya banyak. Yang penting apa? Jangan lupa untuk cari-cari info tentang PTS tersebut sama lihat AKREDITASI JURUSAN tersebut. Kenapa? Karena pengalaman kakanya abang, dia agak sulit cari kerja gitu karena PTS nya akreditasi C, tapi tidak menutup kemungkinan tidak dapat kerja yah ;;)
Ingat yah adek adek abang
MASIH ADA HARAPAN
Selalu 'thinking positive' aja. Misalnya nih, ketika kamu tidak keterima di suatu tempat kerja, eh, ternyata ketemunya malah lebih bagus. Rezeki kan udah diatur sama Allah, tinggal kita yang berusaha untuk mendapatkannya kan :)
Gak kuliah juga bisa kaya kok. Asal dia mau bekerja keras. Contohnya? Yah jadi Pedagang. Bisa bantu orang-orang, tapi kebutuhan juga tercukupi, malah bisa lebih. Ingat yah, orang-orang 'terkaya' didunia itu Enterpreneur loh ;;)
BE ENTERPRENEUR!
Tapi abang tetap nyaranin sekolah setinggi-tingginya yah. Biar jalan bisa lebih mudah :)
Sukses itu 1% inspirasi, 99% tetesan keringat ;;)
Jadi, BEKERJA KERAS-lah untuk mencapai mimpimu, tapi jangan lupa untuk ber-DO'A yah :) Kamu memang berjuang, tapi Allah yang menentukan ;;)
Sebelumnya mohon maaf untuk teman-teman abang yang gak bisa disebut namanya. Kalian tetap di hati kok ;;)
Assalamu'alaikum wr.wb
CMIIW
0 comments: