Mimpi terseram di Dunia (Nightmare Inside)

11:19 rafi 0 Comments

Hy, kembali lagi bersama aku di Duniaaaa kitaaaaa.

Tau gak sih, kalau setiap kita bangun tidur, 50% ingatan tentang mimpi kita akan hilang. Tapi, gak tau kenapa, ini mimpi sangkin seramnya, aku masih belum bisa ngelupainnya. Karena sayang jugak untuk dilupakan, mending ditulis kali yak.

Buat kamu yang udah penasaran banget sama isi mimpiku, ini dia :

Jadi, ini mimpi agak aneh juga kalau dibilang. Karena, bertempat di berastagi, aku pergi sama konkawan awak HOMPIMPA tapi ditambah anak-anak FITB.



Di siang hari, kami begitu gembira, makan-makan bersama, terus ngunjungi H*ll park sambil main-main. Sampai di suatu taman yang gak tahu dimana, masih terbilang cukup banyak pohon-pohonnya. Disitu kami beristirahat sambil bercanda tawa. Tidak ada rasa segan antara anak fitb dan hompimpa. Di sore hari menjelang maghrib, kamipun ingin kembali lagi ke H*ll park karena barang2 kami titipkan disana. Hingga buk Ina membagi menjadi beberapa trip. Tapi sayang, kami (Aku, sonya, luluk, dan baim) menjadi yang tertinggal terakhir. Suasana saat itu sudah maghrib, karena tempatnya jadi mengerikan, kamipun keluar ke tempat keramaian.

Angkot yg ditunggu tak kunjung datang, kami memutuskan untuk menanyakan Angkot nomor berapa yg menuju ke arah H*ll park. Sudah diberitahu oleh bapak-bapak. Disini onyek (sonya) mulai berkelakuan aneh. Katanya kita jalan kaki aja. Yang aku tahu, arah pulang itu kearah kiri, sonya malah menuju kearah kanan. Tempatnya serem banget. Lantas, akupun bertanya, "Nyek, kayaknya kita bukan ke arah sini lah.", onyek hanya diam tak menjawab dan terus melangkah keatas. Diatas sana ada lapangan basket, eh, dia mahal ketawa-ketawa gak jelas sambil main basket. Disitu aku tau kalau dia pasti udah kerasukan.

Buluk pun, sahabatt onyek, mendekati onyek sambil menyuruhnya pergi dari sana. Eh, buluk malah ditolak hingga kepalanya berdarah kena sama pohon. "Anjir" sontak aku sama baim langsung nolongin buluk. Terus, dengan paksaan, aku sama baim jugak bawa si onyek di tempat terang tadi. Tapi, disitu udah mulai sepi karena sudah malam banget. Disitu, entah kenapa, aku berlagak kayak pak ustadz, megangin kepala onyek sambil baca-baca ayat. Namun tak berhasil. Onyek yang masih dipegang baim pun kutanyak dengan berbisik, "Kau ini siapa?". Onyek hanya terdiam. "Kau ini darimana?", dia menjawab dengan berbisik, "Kalau kau mau tahu aku darimana, kau nanti tak akan kembali." Mendengar jawaban ini, aku terdiam, aku memutuskan untuk mengikat onyek dengan tali, berfikir nanti saja dirumah biar keluarganya yang ngurus.

Buluk tetap berada disebelah onyek. Disisi lain, baim udah mulai putus asa. Akupun mempunyai ide, gimana kalau kami naik becak aja balik ke medan. Mereka pun setuju, akupun terus menunggu becak, namun gak ada lagi becak, yang ada malah bajai. "Yaudah, kita pakek itu aja." kataku.

Onyek masih berontak, aku, gak tahu kenapa, ngelepas talinya terus bilang "kalau memang mau kau bawa, bawa aja dia". Onyekpun pergi entah kemana. Sedangkan buluk yang sedang tidur, waktu kubangunin, dia tiba-tiba menjerit sambil bilang "Tolongggggg, aku mimpi udah gak punya kuping, mata, semua penuh dengan darah. Buluk gak berani tidur lagi". Akupun bisikin dia, "Buluk tenang aja, semua udah berakhir"

Kamipun naik bajai tadi, tapi, ada sesuatu yg lupa. Tas kami ketinggalan di tempat terang tadi. Bajai tadipun kembali kesana. Akhirnya aku terbangun.

Seram kan? Bagiku seram kali ituloh! Macam nyata tadi, macam film evil dead! rawrrrrrr

You Might Also Like

0 comments: