Tentang Menemukan Cara Belajar - Sebuah Kontemplasi
"Pain is temporary, GPA is forever. It's now or next year. Ganbatte Raf!" - Me, speaking to myself during exam
Halo semua,
Pagi ini gue akan share tentang bagaimana gue menemukan cara belajar yang tepat semasa kuliah gue.
Buat kalian yang udah baca notes gue sebelumnya, lo mesti tau kalo di semester 1 gue masih pake cara belajar lama sembari melakukan observasi lebih lanjut.
Ternyata oh ternyata, kuliah di itb ga semudah yang dibayangkan lol. Belajar H-1 never works unless you were genius arshole wkwk. Tidak. Semua materi yang diberikan emang membutuhkan waktu 1 semester untuk dipahami secara keseluruhan. Jadi, masa-masa TPB yang gue lewati dengan belajar hanya beberapa hari sebelum ujian dengan materi seadanya dan tanpa latihan soal (sok-sokan belajar secara konseptual dan menghafal rumus sih gue), end-up with getting only B untuk Matematika, Fisika, dan Kimia.
Jangan ditanya nilai UTS gue ya, Kalkulus gue cuma dapat 24/42 (50an lebih dikit), Kimia gue dapat 40an, dan FISIKA cuman dapat 38 dari 100 :(
Njir. Sedih banget.
Untuk orang-orang yang selalu dapat 5 besar di sekolah pasti bakal shock berat. Dan ini ga cuman berlaku di gue, banyak yang lebih dibawah gue nilainya. Kalo aja nilai MAFIKI ini jelek sedari TPB ya, itu bakal kontribusi ke IP cukup signifikan karena mereka take up to 11/18 sks lol.
So, be aware ya! Cara belajar itu penting! Lupakan cara belajar lo yang waktu SMA dulu yang bahkan H-1 bisa lo kejar. Tenang, gue juga selalu gini kok, bahkan nilai gue ga pernah dibawah 85 untuk pelajaran ekstrim kayak MAFIKI dan Biologi.
Ya. Tapi kalo udah kuliah harus beda yah dan emang beda :")
Kuncinya cukup simple sebenarnya. Dalam perjalanannya, gue mencoba hal baru di semester 2. Jika di semester 1 gue kebanyakan belajar bareng, which is cukup ga efektif. Karena yang gue rasakan, ketika lo belajar bareng, masing masing lo ada di titik yang berbeda. Kalo mau bareng, biasanya lo harus menyamakan persepsi dan cara berfikir. Ini bisa takes time banget kalo gue hitung hitung. Alhasil, I come up with studying alone!
Buku buku referensi dari latihan soal hingga buku paket semua gue pelajarin. Gue menemukan pola ala bisa karena biasa. Semakin gue mempelajari solusi penyelesaian soal, semakin mengerti gue konseptual dari suatu materi. As simple as that. Adapun ketika gue menemukan masalah baru dan sangat sulit bahkan setelah gue mencoba memahaminya (serta kunci jawabannya), gue akan minta temen-temen yang jauh lebih pintar dan cerdas dari gue buat ngejelasin (ini sih di ITB banyak banget wkwk). Thanks to anak-anak OSN yang otaknya udah encer banget, gue minta mereka ajarin cara penyelesaian step by step.
And you know what, somehow mereka yaudah gituloh, baca soal, terus dijabarin satu-satu step by step, plus rumus dan konsepnya gimana. Gue salut sama alumni-alumni OSN ini ..... You guys so mantap!
Nah, yang paling penting lagi. Kalo misalnya lo udah dijelasin juga ga ngerti-ngerti. Yaudah gitu, move on! Jangan terlalu berkutat sama 1 soal yang bahkan kemungkinan kecil keluar wkwk. Disini lo ga ngejar dapat nilai 100 loh! Lo ngejar batas bawah suatu nilai. Let say kalo fisika biar dapat A tuh nilai totalnya harus 68. Artinya lo udah bisa targetin hal-hal yang diperlukan.
Contoh, setiap ada tugas lo kerjakan. Kalo proporsinya 20% ini berarti lo udah dapat angka 20, tinggal cari 48 lagi buat dapat A. Syukur syukur dosen lo memperhitungkan kehadiran (di itb sih gini). Kalo hadir 100% lo udah dapat 10 lagi. Sisa 38 ini yang lo bagi bagi sama nilai UTS dan UAS. Asumsikan 70% dari keduanya, lo cuman butuh nilai 55 dimasing masing ujian!
Yah itu mah kalo bener 3 dari 5 soal mah lo langsung auto A. Jadi ..... Inget. Lo gabutuh nilai 100 disini. Yang lo butuhkan adalah strategi. Jangan panik harus menguasai 100% materi wkwk. Mulai kerjakan soal dari yang termudah. Biasanya lo bisa lompat-lompat nomor kok, asalkan jelas aja jawaban itu milik nomor berapa dan part mana.
Sip.
Masih terkait cara belajar nih. Jadi akhirnya, waktu masuk jurusan, semua tuh kayak ke refresh gitu kan, pengetahuan dasar udah dianggap sama rata, namun ilmu metenya masih cetek semua. Nah disini gue akhirnya memutuskan untuk belajar sebaik mungkin demi mendongkrak IPK lebih tinggi lagi. Kenapa? Wkwk, dulu kepikiran kalo IPK > 3.5 mau coba pindah jurusan. Eh tahu-tahu malah makin suka wkwk. Gue juga akhirnya memutuskan untuk belajar bareng temen-temen gue, sebagai teman diskusi dan cara gue untuk mengulang dan memahami pelajaran. Karena dengan kita mengajari orang, sebenarnya kita ga buang-buang waktu, kita malah harus bersyukur karena ilmu pengajaran teraplikasikan, plus latihan soal semakin gila lagi.
Gue dan temen-temen biasanya belajar buku paket bareng-bareng, ngerjain soal bareng-bareng, dan diskusi bareng-bareng. Kadang ada yang ga gue sadari, you-know-lah gue kan ga detail banget, ternyata ditemukan temen-temen gue, akhirnya kita bisa ngertinya juga bareng-bareng. Dan ..... lulus pelajarannya juga bareng-bareng, gengs!
To sum it up
Sip, perihal memahami pola belajar adalah sebuah keharusan. Tidak pun mendapatkan nilai yang tinggi, asal sesuai target dan akhirnya tidak mengulang. Cara belajar gue, mungkin tidak bisa disamakan dengan kalian semua. Karena dari segi apapun, karakter tiap manusia juga beda, belum lagi waktu dan cara pemahaman juga beda. Yang jelas, kita sebagai mahasiswa baru harus aware terhadap kemampuan diri sendiri juga. Kalo dirasa tidak mampu, ya keluarkan usaha yang lebih keras. Kalian sudah mahasiswa, gaboleh lagi cengeng, menganggap diri lemah, dan mencari-cari alasan untuk tidak berusaha. Kecuali, emang kalian yang sudah merencanakan demikian. Karena sejatinya, jalan yang kalian tempuh kelak, adalah PILIHAN kalian. Termaksud MENYERAH. Semua akan ada solusi jika kalian mau berfikir dan berusaha, tentunya. Jangan cuman berakhir di perencanaan doang ya! Jangan wacana! wkwk
Intermezzo
Sip.
Semoga buat kalian para mahasiswa baru, bisa mengikuti perkuliahan dengan baik dan benar yah :)) Jangan pernah ngerasa salah jurusan, jalanin aja dulu, ntar kalo semuanya oke, pasti bakal ada satu momen yang bakal bisa bikin lo klik sama jurusan yang lo pilih.
Lagian ..... suruh siapa dulu main asal-asal pilih jurusan? Hahaha
PS. If you have followed my article, you would know that I have no idea what I am going to do with Meteorology in the first place. And I continue it anyway, even though I didn't work as Meteorologist, at least I am being part of Data Scientist know. Pola pikir yang gue dapat selama masa perkuliahan, benar-benar kepake buat ngasih solusi dan ngejawab pertanyaan bisnis baik itu untuk keperluan operasional, marketing, product, serta keuangan.
Don't think small. Think Bigger. Gaes!!!!
Last but not least ..... Don't forget
Coz we're forever students and constantly learning new things every single days. Don't let your thought about "Already smart" and stuff bother you, coz knowledge is infinite & can be learned*
* for those who seek the truth
Up to go, would tell my bro about it. Thanks bro
ReplyDeleteThank you !
DeleteLuv! It start interesting
ReplyDeleteThank you Jessi!
Delete