Catatan untuk Mahasiswa Baru
Source: uii.ac.id |
Halo!
Pertama-tama, gue mau mengucapkan selamat nih untuk anak-anak SMA yang udah diterima di perguruan tinggi pilihannya masing-masing. Percayalah, kalian adalah segelintir orang yang beruntung loh bisa mengenyam pendidikan tinggi.
Buat yang belum dan masih berjuang, tenang saja, kalau memang tujuan kalian Universitas/Institut tersebut karena emang dari segi kualitas serta biaya kuliah yang murah, jangan sungkan untuk mencoba tahun depan! Boleh-boleh aja kok ga ambil kuliah dalam 1 tahun ke depan, asalkan waktu luang ini dipakai benar-benar dalam memperjuangkan mimpi kalian.
Here's the thing, kalian bisa aja coba buat cari kerja dulu, sembari mengumpulkan uang untuk kuliah selanjutnya, beserta bagi prioritas waktu untuk belajar. Gue punya beberapa kenalan yang emang baru kuliah tahun depan/ 2 tahun setelah tamat SMA loh. Beberapa simply ada yang begitu karena tidak mungkin kuliah di perguruan tinggi swasta. Ada juga emang sengaja buat kumpulin duit dan pengalaman dulu. Bahkan ga sedikit anak-anak orang berada yang emang ortunya minta anaknya magang dulu selama 1 tahun baru ambil kuliah. Contoh paling dekat, anaknya Obama, she took 1 year break buat memantapkan hati ambil jurusan apa dan fokus pada penemuan passion hidupnya :))
Sip.
Adapun berikutnya, gue mau kasih pesan buat anak-anak Mahasiswa Baru (Maba), yang dalam waktu dekat akan menghadapi semester 1. Karena tahun pertama ini menurut gue salah satu tahun penting sih, apalagi untuk yang masih baru mulai beradaptasi di lingkungan baru, dan menjadi perantau di tanah orang hoho.
Source: A Calming Place (https://www.deviantart.com/arbebuk/gallery/) |
1. Take it easy and do not rush
Inget, ini adalah semester pertama kalian. Artinya, kalian masih punya waktu 7 semester lagi loh buat kuliah :)) Di semester 1 ini, justrul kalian harus berhasil dapat Big Picture pace di tempat kalian kuliah. Apakah Pacenya bakal cepet banget, atau ternyata malah selow, sehingga ada potensi untuk diisi kerjaan/ selingan lain. Kalau gue dulu waktu di ITB, semester 1 ini gue bener-bener mencoba observasi apa yang ada di sekeliling gue. Gue mengukur saat ini gue berada di titik mana, dibandingkan temen-temen gue yang notabene anak-anak yang bersekolah di Jawa. Percaya atau tidak, perbedaan cukup mencolok lah dari segi penguasaan materi. Mereka udah jago-jago banget :") Tapi bukan berarti gue gabisa menyaingi mereka dong (?)
"Kenali dirimu, kenali lawanmu, kuasai medan perang, maka kita pasti akan menang" - Sun Tzu
Source: Expectation - Photography (https://www.kirillburyak.com/Dance/i-4BdVrkc) |
2. Manage Ekspektasi
Ini masih terkait dengan pesan di awal. Buanyak banget Maba-Maba ITB yang gue kenal, yang di awal udah menargetkan IPK 4 ..... Goal se-ambisius ini sebenarnya tak apa jika orang tersebut pun memberi Effort yang lebih untuk akademiknya. Yang menjadi masalah adalah ketika, di tingkat 1, udah manage ekspektasi IPK sempurna begitu, dengan target masuk > 3 organisasi. Beberapa temen yang gue tau pun punya target mau masuk dan aktif di > 5 organisasi, dengan target akademik se-waw itu.
Dude, manage ekspektasi mu :)) Take it easy and slow, targetin boleh, tapi jangan ambisius banget. Kenali dirimu juga. Jujur kalo gue waktu ngeliatin target temen2 gue sebegitu gede, gue mungkin sempet jiper sih. Tapi berkat self-awareness yang udah gue punya. Di semester awal gue coba targetin IP gue more than equal 3.00. Kenapa? Karena gue masih mau observ dan ngerasain feelnya kuliah di lingkungan begini. Setelah udah tahu pace dan cara belajar terbaik, gue akhirnya set ekspektasi gue lebih tinggi. Di semester 2 gue naikin target IP gue di 3.5, emang sih ga dapet, tapi at least ga jauh banget dari goal gue, dan gue semakin yakin akan dapat mengejar IP gue kedepannya hoho.
Kenapa sih mas ga langsung ekspektasi tinggi? Kan oke-oke aja?
Iya emang oke-oke aja dek :)) Tapi kalo gabisa lo dapatin, dan ternyata jatuhnya jauhhhh banget, temen-temen gue ada yang sampe depressed loh gitu nerimo IP pertama doi hancur-hancuran! Ini yang gue ga mau kalian rasakan. Yet, manage ekspektasi ini juga salah satu skill yang wajib lo punya di dunia kerja loh ..... "It's better if you have low expectation but deliver higher result than vice versa, giving high expectation to the client/ user but deliver under result"
BP XXXIII KAM BUMI GANESA ITB |
3. Ber-organisasilah
Berorganisasilah, dek! Buat dirimu sibuk. Tau kan bedanya SMA dan Kuliah? Iya, jadwal kuliah lo ga akan sepadet SMA dulu. Kalo di SMA lo mungkin Senin-Jumat pergi pagi pulang petang, kalo disini yah lo bisa jadi 1 hari itu full banget dari pagi sampe sore, tapi bisa jadi 1 hari itu sepi banget bahkan libur! Nah, kalo udah gini, bakal banyak banget waktu lowong yang bakal lo punya! Nah, waktu kosong ini, kalo ga lo manfaatkan dengan baik kayak misalnya nongkrong-nongkrong doang, atau lo cuman main game Moba/ Mobile Legends. No, you're wasting your time! Ini tempat kalian buat menjaring network seluas-luasnya, melakukan kesalahan sebanyak-banyaknya, mengeksplor dunia seluas-luasnya, dan mengasah soft-skills seperti kepemimpinan, time management, even human management setajam-tajamnya :))
Source: A Dreamer - Photography (fstoppers.com) |
4. Stay Focus
Baiq, this might be the best place to learn organization and stuff. Tapi bukan berarti lo sembarangan ambil unit/ organisasi yang akan lo dalemin. Sebelum lo komit untuk gabung, ada baiknya lo cari tahu dulu kenapa lo pilih organisasi tersebut. Apa yang lo mau cari, teman kah? skill kah? passion kah? Coba lo list se-detail mungkin, apakah organisasi tadi bisa align dengan goals hidup lo. Karena in the end, yang lo berikan adalah waktu lo, dan itu ga akan bisa diulang, wkwk.
Ini kejadian sih sama gue, entah kenapa gue dulu ragu-ragu buat gabung ke Ganesa MUN karena ngerasa baper ga jago bahasa Inggris dsb :((((((( Padahal kan itu bisa dipelajari wkwk. Kenapa menjadi menyesal? Karena disini -harusnya- w bisa mengasah skill komunikasi dan debating lebih oke lagi, apalagi kan path karir yang sekarang sedang gue bangun adalah one day I should be part High-level management, and this kind of skills such as negotiation and stuff were definitely mandatory. Yet, English is a part of important skills to be have, if you want to lend your dream job!
Baiklah. Santai. Intinya adalah karena sebagai mahasiswa, gue percaya lo udah setting goals dong terkait kehidupan berkemahasiswaan lo termaksud akademik lo itu sendiri. Even some of you udah berfikir bakal kerja di bidang apa, kan? Atau mungkin lo udah tau dalam 10 tahun ke depan lo mau kerja dimana dan bagian apa ..... Tenang, long term goals ini boleh banget lo set, at least buat dapat gambaran besar, skill skill apa aja yang lo perlu bangun. Dibangun dengan apa? Salah satunya dengan berorganisasi, yang tentunya dapat memenuhi ekspektasi/ goal pribadi lo! Semangat
Source: weheartit.com |
5. Fix your attitude
Baiklah. Ini yang paling penting tbh. Dengan segala pola pikir yang lo punya saat ini, tolong perbaiki attitude lo. Gue berbicara tentang cara menghormati orang-orang disekeliling lo. Tentang bagaimana perilaku yang lo anggap "masih bisa diterima" namun ternyata tidak selamanya begitu. Karena pada kenyataannya, setiap orang berbeda-beda. Ada orang-orang yang masih bisa menerima 1 hingga 2 kesalahan yang lo lakukan, dan ia maklum. Namun ketika lo melakukannya setiap saat, itu artinya bukan lagi kesalahan, tapi kesengajaan.
Iya, ini tentang menghargai dosen. Mungkin ada dosen yang oke-oke aja kalo lo datang telat, karena yang penting nilai ujian lo. Namun ga semua juga begitu. Ada yang menjunjung tinggi attitude lo, artinya beliau mengharapkan lo menghargai beliau, dengan tidak datang terlambat, ataupun izin ketika keluar kelas. Tapi saran gue, apapun tanggapan/ rules yang diset dosen lo, silahkan diikuti dan dijalankan, selagi itu tidak mengganggu norma-norma yang berlaku. Bahkan lebih baik lagi kalo lo ngga "dengan sengaja" melanggar / memanfaatkan kelonggaran yang diberikan dosen lo.
Coba lo tanyakan sama diri lo, lo kuliah untuk apa. Kalo emang tujuan lo untuk "Belajar", otomatis cara memenuhinya adalah mengikuti semua pelajaran dengan baik dan benar, dari awal hingga akhir. Dengan niat yang bagus, gue yakin lo ga akan pernah mikir gimana caranya buat cari-cari kelonggaran ataupun memanfaatkan hal-hal yang justrul merugikan lo secara pribadi. Contohnya, dosen lo ngomong kalo kehadiran minimal 80%. Artinya, lo punya jatah 3 hari buat gadateng pelajaran dosen lo. Pertanyaan gue, apakah dosen lo rugi? Tidak. Apakah lo rugi? Jelas! Karena lo ga dateng pelajaran yang -mungkin aja- bakal lo pake di ujian, bahkan di dunia kerja!
Sharing pengalaman gue sedikit. Mostly emang dosen melonggarkan hal-hal kayak gini, tapi di gue sendiri, bahkan ketika gue sakit ya gue dan temen-temen gue beneran bakal sebisa mungkin dateng. Dalam lingkaran pertemanan kita juga, ga akan pernah memanfaatkan hal-hal begini karena kita semua udah sadar kalo yang butuh tuh kita, bukan beliau. APALAGI, matkul-matkul semacam Kalkulus, Fisika, Kimia, dkk :") 1 topik lo lewatkan, bakal bingung banget buat lanjutin materi lainnya. Hohoho
Sip. I believe you've been adult enough lah to think which one is good, which one is bad. And do not even try to do something to the others, about anything you didnt want to experience. Always put yourself in someone's shoes, and fixed your attitude!
That's all guys! Good luck buat tahun-tahun pertamanya loh!
I believe you can do it koks! hohohohoho
Well received with thanks! Hope my brothers can be inspired too!
ReplyDeleteShook, thanks!
DeleteThank you! You may inspire thousands of Maba loh :))))))
ReplyDeleteThat's what I'm trying to do tbh :))))
DeleteInformasinya bermanfaat banget nih mas buat para mahasiswa yang emang masih di tahap awal pengenalan gitu. Situasi dan kondisi yang berbeda, harus cepat beradaptasi
ReplyDelete