Kado Terindah Natal untuk Kevin

21:39 rafi 1 Comments


Halo guys ! Tulisan ini gue dedikasikan untuk Kevin, sebagai salah satu sahabat Gue. Hehehe

Pertama-tama, untuk sahabat-sahabat gue yang mayoritasnya adalah Non-muslim, baik Kristen maupun Katolik. W selaku sahabat kalian, ingin mengucapkan "Selamat Natal dan Tahun Baru (Final countdown!). Semoga damai dan kasih Natal selalu dan tetap ada dalam diri kita semua". Aamiin !

Hari ini, tepat sehari sebelum Natal 2016, gue mendapat kabar yang luar biasa bikin gue menghela nafas panjang dan lega se-lega-leganya. Kenapa? Salah satu sahabat gue, Kevin Agustinus Lazarus, telah resmi di-diagnosis tanpa Tumor dan Kanker paru-paru. Setelah struggling sejak Juni dan Juli silam, kevin mulai berobat ke dokter karena nafasnya yang terasa sesak dan batuk-batuk. Nyeri pun kian terasa dan terus diperparah. Berobat ala-ala mahasiswa ITB, di BMG, namun ternyata batuknya ga berhenti-henti. Satu ketika, Kevin pun dirujuk untuk mengikuti segala prosedur yang dokter minta. Mulai dari Rontgen awal terus dikasih obat untuk beberapa minggu, dan rontgen lagi (ternyata tidak ada perubahan). Sesak dan batuk tak kunjung berhenti, obat juga tidak terobati, hingga akhirnya kevin mulai cek darah, dahak, dll untuk memeriksa ada kemungkinan TB atau ngga. Lagi-lagi, hasilnya negatif! 

Bulan Oktober, struggling temen gue ini makin menjadi-jadi. Bingung sakit apa, TB ngga, batuk biasa bukan, sesak ga sembuh-sembuh dan makin parah. Akhirnya kevin pun dirujuk (lagi dan lagi) untuk CT Scan. Bukan biaya yang murah, seinget gue, sekali CT scan ini bisa sampe 1.8 Juta. Truly thanks to Jokowi's program, BPJS, yang menanggung segala prosedur pengobatan Kevin! Serius pak, thanks bgt ! Dari CT scan ...... sempat ditemukan adanya benjolan di paru-paru kanan kevin. Dari diagonosis, memungkinkan adanya Tumor ...... Kami pun terdiam (gue sama amel nangis), dan tak henti-hentinya terus menyemangati Kevin personally atau via group opportunist yang kami buat. 

"KEV, INI MASIH DIAGNOSIS, TUNGGU PROSEDUR SELANJUTNYA!" Begitu ucapku.
Akupun mencoba mencari tahu hasil diagnosis tersebut (begitu pula kevin). Lagi-lagi, hasil di google malah memperparah semangat kevin saat itu. Lagi-lagi, tak henti-hentinya kami menyemangati Kevin!
"Tenang kev, ini belum final, kita ikuti prosedurnya. Kalau kata teman gue yang dokter, yang penting penyakitnya dulu ketahuan. Biar tahu pengobatan yang benernya seperti apa. Serius ! Semangat kevinnnn!" 
Sampelah disaat kevin dirujuk di RS persahabatan, dan akhirnya diminta untuk tes TTNA. Lagi-lagi, harus cek darah bla-bla yang sempat bikin kevin down. 
"Sejujurnya gue udah lelah nih gaes"
Yasss, semangat terus bertubi-tubi datang (dan ga mau berhenti). Percakapan pun terus-menerus gue lakukan. Gue kontak si Kevin setiap hari walaupun hanya sekedar nanyain kabar. Huhuhuhu. "Semangat" adalah satu kata sederhana, tapi luar biasa powerful menurut gue. It really is effective, though!

Hasil TTNA keluar ! Tidak ditemukan sel ganas, pungkasnya. "Puji Tuhan! Ya Allah Alhamdulillah", gue bilang ke kevin. Tapi, karena belum ketahuan penyakitnya apa, kevin pun dirujuk untuk Bronkoskopi. It looks painful, though. Tapi lagi-lagi, kevin harus dijaga semangatnya, karena ga baik kalo dari diri doinya aja udah ga semangat dan stress banyak pikiran. Saran temen gue yang dokter sih,

Berdasarkan bronkoskopi, tidak ditemukan sel ganas, tapi ...... kata dokternya udah Stadium 4 ...... Kevin literally menghilang selama 3 hari ...... Balik-balik muncul, bilang kalo dia sempat stress bla-bla-bla ........ yang gue lakuin, lagi-lagi menyemangati. Dan karena dulunya nyokap gue kena kanker, gue sarani kevin pergi ke Penang, Malaysia. Tapi dibatalin karena kata dokter rujukan Kevin (yang sudah sangat handal serta senior), bilang percuma kalo penyakitnya belum diketahui. Usut punya usut, Kevin dirujuk untuk ngelakuin VATS Biopsi, yang ternyata luar biasa mahal (Rp59.000.000), thanks to BPJS, once again, semua ditanggung :"

Voila, tepat hari ini, satu hari sebelum Natal, Kevin sempat ngabari kita kalau hasilnya Negatif untuk Tumor dan Kanker. Fix ini seperti dugaan dokter seniornya, yang ngomong bisa jadi ini TB (dan beneran). Yeeeee! Gue senang-se-senang-senangnya, sempet mau nangis juga terharu, akhirnya doa kita bersama-sama terkabul :" Bagi gue sebagai sahabatnya, it's so BIG! Dan gue yakin, bagi Kevin ini adalah Kado Terindah Natal untuknya.


Makan-makan cantique di Rumah Kevin (masakannya enak bgt Tante!!!!)

Foto ke SMP Kevin (do not ask me the reason why)

Foto ke SMP Kevin (do not ask me the reason why)

Foto ala-ala anak Kompleks Duta Keranji (Keranji Ambassador Housing)

Foto ala-ala anak Kompleks Duta Keranji (Keranji Ambassador Housing)

Bersama Mama Kevin yang Super Strong!!!!


PS. I don't need your opinion about "Why you said Merry Christmas to Kevin? Why these ..... why those ....." I don't really care, though. Because, I knew, lots of my best are non-Muslim, and I am glad to know them, though. And, I think it's ok to say it for them as long as I keep my Aqidah by myself. Thanks 

You Might Also Like

1 comment: