Sebuah Puisi Sederhana Untuknya (7)

23:21 rafi 0 Comments

Ah, lagi-lagi membuat puisi, ini adalah cara terbaik agar hati menjadi tenang. Semua perasaan yang tersimpan menjadi terungkapan, walaupun hanya sebatas kata-kata yang dikira sandiwara. Padahal, penulisnya dikira gila karena menulis sambil senyum-senyum sendiri.

Nah, kali ini mau membuat puisi yang bertemakan pagi  hari. Udara sejuk bandung menjadi pemicunya. Ah, kreatifitas tanpa batas. Semoga kalian sukaaaaa, terutama kamu yah, iyah kamu ! Itu kamu yang merasa :))

Ah,
Pagi yang Indah, yah manis?
Dimana matahari menyambut gembira
Cahayanya yang menghangatkan
Mengingatkanku akan kamu yang begitu hangat memberikan senyuman
Walaupun kau sering memberi senyuman untuk semua orang
Tapi aku yakin
Senyumanmu yang kau berikan padaku begitu berbeda

Ah,
Terdengar aneh ya ...
Tidak, manis
Aku percaya pada perasaan
Perasaan tanpa logika
Perasaan yang tergambar di hati
Aku yakin sepenuhnya
Bahwa perasaan ini benar
Kaupun juga memiliki perasaan yang sama
Perasaan suka, perasaan cinta

Ah,
Sayang yah tak bisa melihat embun pagi
Karena di tiap tetesnya mengandung makna
Makna kehidupan
Makna penyejukan
Makna yang tak terlupakan
Terkadang kau bisa melihat pelangi dibaliknya
Seperti pelangi yang ada di mata Indahmu
Eh, maaf
Menatapmu cukup lama saja aku tak berani

Ah,
Sejuknya
Angin yang berhembus terasa berbeda
Sembari menarik nafas yang dalam
Sampai paru-paru ini terasa segar
Aku sering heran
Apakah kau Matahari?
Apakah kau pelangi?
Apakah kau hujan?
Apakah kau bintang?
Atau, kau adalah Udara?
Lantas, kenapa ku ingat kau terus?
Sejujurnya, tak pernah ada rasa penyesalan
Tetaplah disini, cinta
Karena kehadiranmu, mengalihkan duniaku


You Might Also Like

0 comments: